SMADEL–Dua hari sejak Kamis hingga Jumat, 10-11 November Kelompok Ilmiah Remaja SMA Wahas Model (KIR SMADEL) Sumberwudi Karanggeneng melaksanakan kegiatan “Diklat Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal Bisnis”. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengawali kegiatan bimbingan rutin ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).
Acara yang dilaksanakan di ruang kelas XII MIPA.2 ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X hingga kelas XII yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti diklat, sejumlah 42 siswa. Kegiatan ini dihandel oleh Bu Saidah dan Pak Hasan selaku kordinator program dan pembina ekskul KIR di SMA Wahas Model. Tepat pukul 14.30 WIB, acara dibuka langsung oleh Prof. Dr. H. Ah. Zakki Fuad, M.Ag selaku kepala sekolah.
“Anak-anak, kegiatan semacam ini sangat bagus sekali. Karena kemampuan menulis dan penelitian menjadi penting. Saat ini parameter orang pandai di dunia akademis adalah dapat dilihat dari berapa produk tulisan dan jumlah citasinya,” terang Pak Zakki.
Adapun pemateri diklat di hari pertama diisi oleh Muhammad Hafif Afinililah dari Kediri, founder PT Ruang Riset Indonesia dengan segudang prestasi yang bergensi. Beliau mengawali materi dengan berbagi pengalaman saat masih menjadi siswa dan mahasiswa. Di mana ia pernah mengikuti banyak kompetisi hingga ke Taipei, Taiwan. Beragam kejuaraan telah diraihnya ditunjukan dengan maksud memberikan motivasi kepada peserta diklat.
Selanjutnya ia memaparkan terkait Karya Tulis Ilmiah (KTI), mulai dari gambaran umum, format, dan contoh-contohnya. Ia juga berpesan bahwa dalam membuat karya tulis ilmiah tidak perlu muluk-muluk, yang penting ada nilai pembaharuan dan sesuai dengan tema.
“Adek-adek bisa mencari ide sederhana, yang dekat-dekat saja di sekitar sini untuk diangkat menjadi penelitian,” kata Kak Hafif.
Acara dilanjutkan dengan sesi kedua yakni praktik bersama membuat kerangka karya tulis ilmiah dan masing-masing anak mencari ide atau topik penelitian. Setiap anak diberi kesempatan memaparkan ide penelitian yang sudah didapat, lantas didiskusikan bersama-sama.
Kegiatan diklat ini disambung dengan materi di hari kedua dengan pemateri yang berbeda, yaitu Firman Hidayat, mahasiswa berprestasi dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya. Pengalamannya di bidang penelitian dan business plan mengantarkan beliau menjuarai kompetisi lokal, nasional, hingga internasional. Dia juga meraih medali emas Program Kreativiatas Mahasiswa (PKM) dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dengan berbagai kategori.
Selain itu, ia juga memberi tips dalam membuat ide yang out of the box harus berdasarkan persoalan sekitar dan terlebih memiliki nilai kebermanfaatan untuk masyarakat. Serta mas Firman juga memberikan morivasi kepada peserta diklat, bahwa selama menjadi siswa harus mampu membuat bangga dan harum nama sekolah.
“Melalui lomba KIR maupun proposal bisnis, jika kalian juara. Maka sekolah akan bangga. Seperti halnya saya kalau bangga menjadi mahasiswa UNAIR itu sudah biasa. Tapi kalau UNAIR bangga memiliki mahasiswa seperti saya, itu baru luar biasa,” kata mahasiswa akhir jurusan Fisika asli Karangbinangun Lamongan tersebut.
Pada akhir sesi, mas Firman menyampaikan materi seputar proposal bisnis (business plan), di mana lomba penulisan proposal bisnis juga sangat seriang diadakan baik tingkat mahasiswa maupun setingkat siswa-siswi SMA/sederajat. Sehingga hal ini menjadi peluang untuk diikuti.
“Kunci membuat proposal bisnis adalah pelajari bisnis sebelumnya yang sudah ada, lalu cari hal baru atau pembedanya. Sehingga ada nilai inovasinya. Pakai teori ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), bukan ATP (Amati, Tiru Plek),” tips dari mas Firman sebagai penutup materi diklat KIR hari kedua ini.
Setelah itu masuk sesi diskusi atau tanya jawab. Kemudian, acara diklat yang berlangsung selama dua hari ini ditutup oleh Pak Fuji Cahyono selaku Waka Kesiswaan mewakili Bapak Kepala Sekolah yang berhalangan hadir. Acara diklat ini berjalan dengan lancar dan semoga output dari diklat ini sesuai apa yang disampaikan oleh Wakasis.
“Alhamdulillah, acara diklat KIR selama dua hari ini berjalan dengan lancar. Terimakasih untuk kedua pemateri. Semoga setelah ini anak-anak tambah semangat dalam menulis dan melakukan penelitian. Sehingga ke depannya mau mengikuti lomba-lomba dan lahirlah bibit-bibit berprestasi di SMA Wahas Model Sumberwudi Karanggeneng,” kata Pak Fuji saat menutup acara diklat penulisan karya ilmiah dan proposal bisnis ini. (Hsn)