Selain menjadi juara dalam lomba Deklamasi Puisi, SMA Wahid Hasyim Model juga meraih juara 1 lomba Fashion Show pada pagelaran busana batik tingkat SLTA Jawa Timur di IAI Tabah. Kamis, 23 Februari 2023 bertempat di Aula KH Musthofa IAI TABAH, Nur Safikain berhasil membuat para juri terpukau dengan penampilannya yang luar biasa. Perlombaan pagelaran busana batik ini merupakan agenda rutin prodi Ekonomi Syari’ah yang dilaksanakan dalam event Dies Natalis IAI TABAH.
Tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi sekolah dan juga Safikain yang telah menjadi juara 1 dalam ajang perlombaan Fashion Show Busana Batik. Melalui perlombaan yang diikuti, Ain mendapatkan pengalaman dan insight baru yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya. “sudah pasti saya sangat senang dengan pencapaian tersebut, karena banyak hal yang saya dapatkan. Dari perlombaan ini, saya merasa lebih dikenal oleh bapak ibu guru, teman dan juga designer yang menjadi juri saya, yaitu ibu Sumilis dan Ibu Hida Rahma. Sekali lagi itu menjadi kebanggaan untuk saya. Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam persiapan lomba saya, mulai dari Bu Esti yang mencarikan kostum, Bu Saidah yang membimbing saya dari pendaftaran sampai selesai dan teman-teman saya yang ‘gercep’ membantu saya untuk mencari sepatu high heels karena waktu itu saya tidak punya” Ujar Safikain.
Kebanggan Ain terhadap batik pun bertambah setelah mengikuti perlombaan tersebut. Ain berpendapat bahwa batik merupakan sebuah mahakarya yang begitu unik dan indah. Batik yang selama ini dikenal kuno dan hanya dipakai oleh orang tua, ternyata bisa dimodifikasi menjadi sebuah outfit kekinian yang dapat dipakai oleh generasi muda. Hal ini selaras dengan tujuan dari ajang perlombaan fashion show batik yang digelar oleh IAI Tabah, yaitu memberikan spirit bagi peserta lomba agar lebih mencintai batik sebagai salah satu budaya Nusantara. “Mengingat banyaknya kontroversi batik antara Indonesia dengan negara tetangga, menjadi penting untuk melibatkan para generasi penerus dalam menjaga kelestarian budaya batik. Sehingga diantara yang bisa kita lakukan sebagai guru adalah mengikut sertakan siswa siswi kami dalam berbagai ajang perlombaan dengan tema warisan budaya. Dalam lomba ini kami mengikutkan beberapa siswa, salah satunya adalah siswa ADEM Repatriasi yang tumbuh di Negara Malaysia untuk terlibat dalam lomba fashion show batik di IAI Tabah” tutur Esti, sebagai guru BK dan sekaligus koordinator ADEM Repatriasi di SMA Wahid Hasyim Model.
Safikain merupakan salah satu siswa ADEM Repatriasi di SMA Wahid Hasyim Model Karanggeneng. Ia merupakan anak bangsa yang lahir dan tumbuh di Negara Malaysia. Orang tua yang bekerja di Sabah Malaysia dalam waktu yang cukup lama mengharuskan Ain untuk ikut tinggal bersama keluarga di Malaysia. Setelah lulus dari CLC Pontian Fico, ia datang ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tingkat SMA melalui program ADEM Repatriasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Sebagai salah satu siswa yang tumbuh di Malaysia, menjadi pilihan yang tepat untuk melibatkan Ain dalam berbagai ajang perlombaan dengan tema warisan budaya untuk memupuk rasa cinta tanah air.
Artikel ditulis oleh : Hilmiyah Mahardini