SMA Wahas Model Gelar Expo Produk Hasil PKL Agropreneur 2024

SMADEL–Rabu (22/05), SMA Wahid Hasyim Model Sumberwudi Karanggeneng Lamongan menggelar acara pameran (Expo) produk hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) Agropreneur dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kewirausahaan. Agenda yang sudah terlaksana kali ketiganya ini bertempat di parkiran sekolah. Acara berlangsung sangat ramai diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas XI selaku peserta PKL, pemilik lahan beserta mentor PKL, bapak ibu guru, karyawan, undangan, dan pengunjung Expo.

Tujuan dari PKL Agropreneur ini sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Agropreneurship 4.0: Membangun Generasi Emas Melalui Inovasi Pertanian Berkelanjutan”. Di mana di era modernisasi saat ini, dunia pertanian mulai tidak populer di kalangan anak muda. Padahal pertanian menjadi tonggak kemajuan suatu bangsa. Sebagaimana ada istilah no farmer, no food, no nation.

“Saat ini selain perang, ketahanan pangan menjadi isu yang tengah menjadi topik pembicaraan di dunia. Melalui PKL Agropreneur, siswa-siswa dibekali pengetahuan serta praktik langsung di lapangan cara menjadi petani maupun peternak. Saya yakin, di antara mereka nanti ada yang menjadi agropreneur sukses,” kesan Dr. H. Ah Zakki Fuad, M.Ag. saat membuka acara.

Kegiatan Expo ini merupakan kegiatan puncak sekaligus menutup kegiatan PKL selama tiga bulan yang tersebar di berbagai lahan praktik, antara lain Melon Hidroponik, Melon Golden Kinanti, Melon Premium Inthanon, Cabai, Tomat, Jambu, Madu Alfarabee, Durian, Blewah, Selada, Jambal, Telur Puyuh, Kambing, dan Domba. Para mentor di bawah naungan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdahtul Ulama (LPPNU) Lamongan ini mengapresiasi kegiatan PKL dan Expo Agropreneur karena tahun ini mengalami peningkatan dari segi keaktifan peserta maupun inovasi produk yang di-display.

“Saya mewakili teman-teman mentor berterimakasih karena PKL tahun ini mengalami peningkatan semakin lebih baik. Saya lihat ada beberapa produk yang tahun lalu tidak ada. Semoga tahun depan anak-anak tambah banyak ide inovasi baru. Dan kami siap diajak kerjasama kembali,” ujar Benu Nuharto ketua dalam sambutannya.

Sementara menurut Ariful Haqqi peserta PKL dari kelompok melon hidroponik menyampaikan kesan bahwa kegiatan PKL semacam ini memberikan pengalaman baru untuk para peserta didik. Sehingga tidak hanya pembelajaran di kelas saja. Terlebih siswa-siswi tampak lebih semangat, meski harus pintar-pintar mengatur waktu antara sekolah, bimbel, dan kunjungan ke lahan praktik.

Di samping itu, Expo PKL tahun ini dikonsep berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana peserta PKL wajib melakukan presentasi selama tiga menit terlebih dahulu di depan dewan penguji sebelum pameran dibuka untuk umum. Parameter uji meliputi sistematika laporan, keruntutan video, dan kekreatifan produk. Pelaksanaan Expo ini sebagai penutupan dan ujian akhir kegiatan PKL Agropreneur.Expo PKL tahun ini dikonsep berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana peserta PKL wajib melakukan presentasi selama tiga menit terlebih dahulu di depan dewan penguji sebelum pameran dibuka untuk umum. Parameter uji meliputi sistematika laporan, keruntutan video, dan kekreatifan produk. Pelaksanaan Expo ini sebagai penutupan dan ujian akhir kegiatan PKL Agropreneur. (hsn)